Apri for Human Being

this is not my blog, this is my log ….

Emas tidak membuat kita tambah kaya!

with 17 comments

Judulnya salah? Ndak koq, judulnya bener, bener banget malah! Lah koq?

Berhubung males jelasin tetek bengeknya kita gunakan perumpamaan saja. Misal sampeyan punya emas, setahun yang lalu nilainya 350.000/gram dan sekarang nilainya sekitar 430.000/gram. Lah bener kan nilainya naik 80.000 dalam setahun, berarti tambah kaya donk? Ya ndak lah, bukan sampeyan yang tambah kaya, tapi nilai mata uang yang turun terhadap emas. Koq gitu? Lah emang gitu kan? Mau contoh. Sejak dari jaman Rasulullah Muhammad saw. harga 1 ekor kambing adalah 1 dinar. Apakah sekarang 1 ekor kambing sama dengan 1 dinar? Mari kita teliti. 1 dinar = 4,25 gram emas. Bila dikonversikan ke nilai rupiah sekarang (430.000/gram), nilainya sekitar 1.827.500. Nah sekarang berapa harga kambing yang layak/standard untuk qurban? Sekitar 1,8 juta juga kan. Maka dengan itu terbukti, sudah 1400 tahun harga kambing tidak berubah, tetap 1 dinar 🙂

Dari perumpaan diatas, jelas emas bukan membuat kita tambah kaya tetapi menjaga kekayaan kita. Emas adalah pilihan terbaik untuk menabung, kalau dikatakan sebagai investasi saya rasa kurang tepat ya, karena investasi mengembangkan modal yang kita jalankan, sedangkan cenderung emas sebagai penjaga besarnya nilai modal kita.

Enaknya emas juga adalah mudah diperjual belikan, sampai2 muncul istilah berkebun emas, yang caranya bisa dibaca disini, disini atau disini untuk bocorannya. Tapi jujur saya agak kurang sreg, karena:

  1. Dalam contoh di ebook tersebut nilai emas setiap tahunnya nilainya sama, saya rasa ini tidak mungkin, kalau sampeyan tipe2 ngebet dan baca hasil akhir yang 15 juta dalam 5 tahun itu pasti udah gak kebaca tuh nominal tiap tahun yang sama hehehe
  2. Model seperti itu lebih ke arah riba, dan itu dibenarkan disini.

Kalau sampeyan masih penasaran berkebun emas, sampeyan nggak perlu beli ebooknya wong ada yang ngeshare (bukan saya) dengan gratis koq, silahkan unduh disini dan disini.

Emas kan mahal mas, ndak semua orang bisa punya. Ya, memang tidak semua orang bisa punya emas, tetapi setahun yang lalu saya baru tahu bahwa ternyata pegadaian syariah menawarkan program pembelian logam mulia (emas batangan 24 karat 99,9999%) dengan cara angsuran. Kalau dihitung2, dibandingkan kita meminjam uang di bank untuk membeli emas, masih lebih menguntungkan membeli emas dengan angsuran langsung di pegadaian syariah. Perhitungannya kira2 seperti ini (lebih lengkapnya silahkan datang ke pegadaian syariah terdekat):

Harga emas pergram: 430.000 (jelasnya lihat disini, karena beda berat emas yang kita beli, beda harga pergramnya)
Kita ingin membeli emas yang ukuran 10gram, jadi nilai yang harus dibayarkan adalah 4.300.000
Dari sini pegadaian mengambil untung/margin sebesar 12% dari harga emas. FYI, margin yang diambil oleh pegadaian syariah ini bervariasi antara 3-berapa puluh persen tepatnya saya lupa. Seinget saya (ingetnya yang ini doank :D) dengan DP 30% dan cicilan 12 bulan, pegadaian syariah mengambil margin 12% alias margin 1%/bulan. Dengan demikian akan menjadi:
Harga Emas: 4.300.000
Margin: 12% X 4.300.000 = 516.000
Total harga emas = 4.816.000
DP yang harus kita berikan 30% = 30% X 4.816.000 = 1.444.800
Sisa yang harus dilunasi dalam 12 bulan = 3.371.200
Angsuran per bulan = 3.371.200/12 = 280.934

Melihat perhitungan diatas, jelas lebih ringan daripada modal yang harus dikeluarkan untuk berkebun emas xixixi. Oiya, saat pertama akad, seingat saya DP 30% itu masih ditambah biaya administrasi 50.000, ongkos kirim 4.500 dan asuransi sebesar 0,5% dari total harga emas. Sayangnya, tidak seperti pembelian kredit barang lain, kita baru mendapatkan emas dari pegadaian syariah bukan pada saat akad, tetapi setelah angsuran kita selesai. Selain itu, bila kita membeli cash keras, biasanya emas baru akan sampai 2-3 bulan setelah akad pembelian, makanya petugas pegadaian syariah baru akan lebih menyarankan pembelian secara angsuran dengan kurun waktu 3 bulan dengan memperbesar DP hingga 90% sehingga akan mendapat perhitungan margin yang rendah yaitu sekitar 3%.

Buat sampeyan yang susah menabung, pembelian emas dengan angsuran adalah cara yang paling tepat, karena kita akan memiliki nilai yang sama pada saat angsuran kita selesai nanti. Bandingkan dengan menabung di bank. Dengan menabung dengan perhitungan diatas, yaitu 4.816.000/12 = 401.334, maka pada tahun depan anda akan memiliki uang sebanyak 4.816.000 (+ bunga sekian persen tentunya hehehe), kalau dengan emas belum tentu, siapa tahu nilai emas naik ke angka 500.000 tahun depan hehehe (amiin :P) lagipula, tabunganpun kadang rawan dibobol kalau gak tahan liat barang mulus 😀

Semoga bermanfaat 🙂

Written by apri

6 Juni 2011 pada 17:07

17 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. ning bsm yo iso mas, cm pas di googling maneh masalah halal haram tuku emas dgn cr kredit, jd pending dl utk sementara wkt. bs tolong dibahas jg ndak hehe.. ada yg pake dasar hadist bhwa klo alat tukar ditukar dgn alat tukar lain harus tunai. Tp mbuh bener bs pake hadist yg itu ato ngga,.

    hime

    6 Juni 2011 at 17:38

    • Aku yo tau moco, intine dari hadist itu segalanya harus tunai, baik barter maupun dengan alat tukar, pernah baca juga MUI mengeluarkan fatwa kalau boleh beli emas dengan cara kredit. Tapi inti hadist itu bener, melindungi pembeli dan penjual, kalau diterapkan sekarang, seperti belanja online dimana pembeli mentransfer uang terlebih dahulu sementara dia harus menunggu lebih dari 1 hari untuk mendapatkan barangnya, itu juga dianggap riba karena penundaan. Wallahu’alam, nek kepepet koyok taun wingi, akhire aku yo milih nyekolahno SK >_<

      apri

      7 Juni 2011 at 07:14

  2. nek ngambil margin sing ditetapkan di awal piye om? oleh ra? lha nek ora oleh..ning dilabeli syariah piye?

    *kok aku mumet yo?

    dweedar

    9 Juni 2011 at 19:01

    • margin ditetapkan di awal piye om? aku yo bingung, kan margin sudah ada nilai2 marginnya tergantung lamanya angsuran dan besarnya uang muka

      apri

      13 Juni 2011 at 11:15

  3. Beli emas untuk harapan dijual bila harga emas tinggi itu hukumnya menurut Islam piye kang ?

    Jaman Rasulullah bukannya perdagangan dengan dinar atau dirham. membeli barang ditukar dengan alat tukar berupa dinnar / dhirham. Emas bukan sebagai alat investasi (harapan nilainya terus naik).

    Yanuarto

    13 Juni 2011 at 15:22

    • Klo pertanyaan diatas kurang ngerti mas, emas emang sebagai nilai tukar, karena jaman sekarang yang umum digunakan sebagai alat tukar adalah uang, jelas emas tersingkir dan dianggap sebagai logam mulia.

      Diatas sudah saya jelaskan, emas bukan sebagai alat investasi, tetapi lebih sebagai alat penjaga nilai modal/kekayaan kita. Kalau nyimpen emas sebagai penjaga nilai modal sih menurutku sah2 saja, toh emas lebih mudah ditukarkan dengan uang bila sewaktu-waktu membutuhkan.

      Wallahu’alam

      apri

      17 Juni 2011 at 09:21

  4. Terima kasih infonya. Kalau beli tunai lebih baik jangan di pegadaian krn harganya harganya agak mahal. Lebih baik cari toko emas terpecaya yg harganya bersaing.

    googlew

    15 Juni 2011 at 22:53

    • nah itu dia, nyari toko emas yang terpercaya yang jual emas batangan agak susah, kalaupun mau bisa langsung ke antam, itu pun saya pernah nanya mesti inden, jadi ya sekalian aja di sistem nyicil 🙂

      apri

      17 Juni 2011 at 15:45

  5. yap emang menjaga kita tetap kaya. karena nilainya naek barengan dengan inflasi.

    hendito

    21 Juni 2011 at 08:43

  6. nek yg di maksud hrg jual dan harga beli itu gmn sih kang? soale setiap kali sy jual emas selalu uring2an, karena toko emas tdk mau menaikkan hrg emasnya sesuai hrg pasar. dibayar sesuai harga belinya dulu, itupun kena potongan 10%.

    jocker

    10 Juli 2011 at 09:33

    • Wah kalau gitu cari toko emas lain atau jual kepegadaian aja 😀

      apri

      20 Juli 2011 at 15:31

  7. siip
    resiko emas emang rendah, makany sebanding dengan nilai tambahnya
    emas lebih ke arah “menjaga nilai kekayaaan” karena stabil dan sesuai inflasi

    contoh : dulu harga kambing di zaman Nabi Muhammad rata-rata 0,5 – 3 dinar (800ribu – 4jutaan)
    naghh sama kan dengan harga kambing sekarang 😉

    sooo jangan sampai kerja keras kita dimakan inflasi uang kertas

    Amama Ali

    26 September 2011 at 09:26

  8. Emas memang luar biasa. 🙂

    Asop

    28 September 2011 at 21:02

    • yo wis matur nuwun kabeh,tp aku tambah bingung…?

      pinkan

      14 Desember 2011 at 01:11

  9. saya kemarin tanya emas d pegadaian. wktu itu hrga emas 50 gram skitar 25.477.000. saya mau beli tunai bukan kredit. tapi kenapa ttep ada knaikan jadi 26.036.000 rbu y?wktu saya tanya,petugasxa bilang” saya kan jualan mas,jadi kn y mesti ambil untung”. emang d pegadaian gtu y sistemxa? ato itu akal2an petugasxa aja?

    taufik

    22 Maret 2012 at 11:42

    • Kenaikan itu apa sudah ditanyakan, apakah itu margin atau apa?

      apri

      26 Maret 2012 at 07:40

  10. : )

    redha akmal

    23 Agustus 2012 at 13:08


Tinggalkan Balasan ke pinkan Batalkan balasan